Pernah nggak sih, kamu scroll di media sosial dan langsung bisa nebak brand cuma dari gaya tulisannya atau warna postingannya? Nah, itu namanya brand voice dan style! Gaya dan suara unik inilah yang bikin brand kamu dikenal dan diingat oleh pelanggan. Tapi gimana caranya bangun itu semua, apalagi dengan budget minim? Yuk, simak tips berikut ini biar brand kamu punya identitas kuat!

Pahami Audiens Kamu
Sebelum mulai menentukan gaya dan suara brand, kamu perlu tahu dulu siapa audiens kamu. Misalnya, kalau kamu jual produk skincare untuk remaja, pasti tone dan gaya kamu harus lebih santai, seru, dan relatable. Kamu bisa mulai dengan riset audiens pakai tools gratis kayak Instagram Insights atau Google Analytics buat tahu umur, lokasi, dan apa yang mereka suka.
Contoh: Kalau mayoritas audiens kamu remaja, coba pakai bahasa yang mereka gunakan sehari-hari, seperti “kamu” atau “gengs” di postingan medsos.

Identifikasi Nilai Utama Brand Kamu
Apa sih yang bikin brand kamu beda dari yang lain? Nah, itu biasanya terkait dengan nilai-nilai yang kamu bawa. Misalnya, apakah brand kamu fokus pada keberlanjutan (sustainability), inovasi, atau kejujuran? Nilai-nilai ini nantinya akan jadi pondasi dari gaya dan suara brand kamu.
Contoh: Kalau brand kamu fokus pada keberlanjutan, pastikan kamu selalu menekankan bahwa produkmu eco-friendly di setiap komunikasi.

Temukan Kepribadian Brand Kamu
Bayangin kalau brand kamu adalah orang—gimana sifatnya? Ini yang bakal ngebantu kamu tentuin kepribadian brand. Apakah dia santai dan lucu, atau lebih serius dan profesional? Ini penting buat bikin brand kamu beda dari kompetitor.
Contoh: Kalau kamu jualan kaos dengan desain lucu, brand kamu bisa punya kepribadian yang playful dan fun, misalnya dengan caption seperti, “Kaos ini bikin hari kamu jadi lebih ceria!”

Pilih Nada Suara yang Pas
Nada suara atau tone of voice itu tentang cara kamu ngomong ke audiens. Ini harus sesuai dengan kepribadian brand dan audiens yang kamu tuju. Misalnya, kalau kamu jual produk untuk profesional muda, tone kamu bisa lebih formal tapi tetap approachable.
Contoh: Untuk produk kesehatan, tone bisa lebih informatif tapi tetap bersahabat, seperti, “Dengan suplemen ini, kamu bisa jaga kesehatan tanpa ribet!”

Tentukan Gaya Visual yang Konsisten
Selain suara, gaya visual juga penting. Pilih warna, font, dan gaya desain yang sesuai dengan kepribadian brand kamu, lalu gunakan itu secara konsisten di semua platform. Jangan lupa, banyak tools gratis atau murah yang bisa bantu kamu, kayak Canva atau Adobe Spark.
Contoh: Kalau brand kamu berhubungan dengan alam, gunakan warna-warna hijau, coklat, dan desain yang simpel untuk kesan natural.

Buat Panduan Gaya Brand
Meski kamu bisnis kecil, nggak ada salahnya bikin panduan gaya brand sederhana. Ini berguna buat kamu tetap konsisten dalam komunikasi, baik di medsos, email, atau website. Panduan ini bisa mencakup tone, kepribadian, warna, dan font yang selalu kamu gunakan.
Contoh: Misalnya, di panduan gaya brand kamu tulis, “Kita selalu pakai tone ramah, menyenangkan, dan menginspirasi di setiap caption.”

Uji dan Adaptasi
Nggak ada yang langsung sempurna. Coba dulu gaya dan suara brand kamu di berbagai platform, lalu lihat mana yang paling resonate sama audiens. Jangan lupa cek engagement dan feedback dari audiens, dan jangan takut untuk beradaptasi kalau memang diperlukan.
Contoh: Kalau ternyata postingan dengan tone yang lebih santai dapet lebih banyak engagement, coba pakai tone itu lebih sering!
Bonus: Checklist Cepat untuk Menentukan Suara dan Gaya Brand
- Riset audiens sebelum menentukan gaya
- Tentukan nilai utama brand kamu
- Definisikan kepribadian brand
- Pilih nada suara yang pas
- Buat gaya visual yang konsisten
- Susun panduan gaya brandUji, pantau, dan adaptasi
Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa mulai membangun identitas brand yang kuat dan unik, meskipun dengan budget terbatas. Yang penting, konsistensi dan kreativitas!